Selasa, 23 Juni 2015

SHAHRONI LENJEH

SESEPUH

BOM WAKWAU

KRU FEMINIM

PRODUSER 1/2 DEWA19

TUKANG TIDUR

MASKOT BROADCAST FATMAWATI

TUKANG DANDANIN

AWAL NGUMPUL

CARNOS 2

DOA RESTU ORANG TUA

MY TEAM

EDUTAINTMENT
Wirantya, MEDIA UMUM
Jakarta 23/06/2015

Jakarta (23/06) perkembangan zaman semakin menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi, komunikasi, dan hiburan. Melalui media televisi, kebutuhan tersbut semakin mudah untuk di akses dan dinikmati. Salah satunya adalah kebutuhan hiburan, media televisi yang semakin berkembang dewasa ini telah banyak sekali menghasilkan karya entertainment seperti film, sinetron, ftv, serial, talkshow, dan lain-lain. Para entertaintner/pemainnya pun tidak dengan mudah bisa menghiasi jagat hiburan tersebut. Sanggar ananda adalah salah satu contoh media Edutainment atau Edukasi Entertainment yang didirikan oleh Aditya Gumay pada 7 Juni 1986 dan dibagi menjadi dua sanggar. Aditya Gumay (49) sebagai sutradara film saat ini, mengaku bahwa karir yang ia raih saat ini semua berawal dari sanggar tersebut.
“sejarah sanggar ini berawal pada 7 Juni 1986 saya mendirikan Teater Kawula Muda dan menyusul pada 25 Maret 1989 saya mendirikan Sanggar Ananda. Tidak berbeda jauh, kedua sanggar ini hanya membedakan batas usia anggota. Sanggar ananda mengajar anggota di usia 4-13 tahun sedangkan Teater Kawula Muda mengajar anggota dari usia 14-tidak terbatas selama masih mampu. Materi yang di ajarkan pun di pisah menjadi dua kelas, yaitu kelas Regular dan Intensive. Untuk kelas regular di ajarkan 4 materi entertaint yaitu modeling, dance, presenting, dan akting. Sedangkan kelas Intensiv hanya mengajarkan satu materi saja, anggota bebas memilih akan memfokuskan ke materi yang mana.” Ujar Aditya Gumay menjelaskan sedikit sejarah dan profil sanggar tersebut.
Di sanggar pimpinan Aditya Gumay inipun bukan tanpa hasil. Sanggar ananda dan Tetater Kawula Muda telah melahirkan banyak bintang yang menghiasi dunia perfilman Indonesia. Seperti contohnya adalah alm. Olga syahputra, alm. Uztad Jefri Al Buchori, Oky Lukman, Dude Herlino, Ruben Onsu, Feby Rastanti, Aswin Fabanyo dan masih banyak lagi. Aditya Gumay patut berbangga karena anak didiknya banyak yang meraih sukses di dunia entertaint walaupun tidak semuanya.
 “Saya bangga dengan semua anak didik saya, saya senang bisa melihat mereka di televisi dan layar lebar dengan bakat dan kemampuan yang sangat luar biasa. Salah satu bintang yang berasal dari sanggar ini yang masih sangat dikenang nama dan prestasinya adalah alm. Olga Syahputra. Dulu dia adalah anak yang pemalu, ketika latihan dia selalu bersembunyi dibalik punggung temannya karena takut saya tunjuk untuk maju ke depan. Tetapi seiring berjalannya waktu, karena dia punya kemauan yang kuat berlatih di Sanggar ini, maka hasilnya pun luar biasa. Seluruh masyarakat Indonesia mengenal Olga, bahkan sampai dia meninggal duniapun kenangannya masih tersimpan di benak masyarakat termasuk saya.” Ujar Aditya Gumay menceritakan sedikit tentang salah satu anak didiknya. “
“Walaupun memang tidak semua anak didik saya bisa menjadi bintang film/sinetron, tetapi setidaknya mereka bisa menjadi bintang kehidupan. Bintang kehidupan dalam artian, mereka yang percaya diri, mereka yang pintar bersosialisasi dan mereka yang punya kreatifitas. Karena di sanggar Ananda dan Teater Kawula Muda saya mengajarkan Edutaintment yaitu Edukasi Entertainment.” Tambahnya. Dunia entertaintpun tidak selalu menjanjikan para artis langgeng di kayar kaca. Semua kembali kepada diri masing-masing seberapa kuat ia bisa mempertahankan kualitas diri agar tetap bersinar dikancah hiburan tanah air. “saya selalu memotivasi anak didik saya, bahwa jangan pernah takut akan saingan. Sukseslah tanpa menjatuhkan orang lain karena apabila kita berkualitas rezeki tak terbatas.” Tutur pimpinan sanggar Ananda sekaligus sutradara terkenal ini.

KELUARGA KEDUA
Wirantya, MEDIA UMUM
Jakarta 23/06/2015

Jakarta (23/06), Dunia Etertaint di Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya artis pendatang baru yang meramaikan kancah hiburan tanah air. Jagat hiburan telah menjadi rutinitas masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hiburan, informasi, dan komunikasi tidak langsung. Seorang public figur tentu harus mempunyai bakat yang mumpuni dalam bidang akting / seni peran. Mereka dituntut harus bisa menghibur pemirsa / audience dalam produksi televisi seperti film, sinetron, FTV, dan lain-lain. Dalam mengasah kemampuan akting tersebut tidaklah mudah, perlu proses latihan dan kemauan yang kuat untuk bisa menjadi seorang aktor / aktris yang profesional dan berkualitas. Media / wadah yang digunakan untuk mengasah bakat itupun bisa melalui sekolah akting / sanggar kesenian.
Salah satunya adalah sanggar Ananda dan Teater Kawula Muda pimpinan Aditya Gumay. Sanggar ini sudah berdiri sejak 1986, berlokasi di Gelora Bung Karno Pintu 7 Senayan Jakarta sampai akhir 2014 akhirnya pindah dan berlokasi di Gedung PPHUI (Pusat Perfilman haji Usamr Ismail) kuningan Jakarta Selatan mulai awal 2015-sekarang. Viki (17) dan Nata (16) mereka adalah anggota Sanggar Ananda yang masih aktif sampai saat ini. Viki, selaku anggota sanggar yang sudah cukup lama mengaku ia mengalami perkembangan yang bagus dalam mengasah kemampuan aktingnya. “saya disini sudah 3 tahun kak, dari waktu latihan di Senayan sampai di epicentrum saya masih terus aktif belajar” ujar Viki menjelaskan. Lain dengan Viki, Nata yang masih dibilang baru menjadi anggota sanggar mempunyai cerita yang berbeda. “Saya masuk sanggar sudah memasuki bulan ke-8 kak, tapi waktu masih 3 bulan menjadi anggota sanggar saya pernah diajak untuk shooting di film Ada Surga di Rumahmu karya Aditya Gumay yang tayang di bioskop pada April lalu. Saya juga bingung waktu itu dan setengah tidak percaya karena waktu itu saya masih murid baru, tetapi sudah diberi kepercayaan untuk main film. Bener–bener pengalaman yang luar biasa banget.” Ujar Nata yang menceritakan sedikit pengalamannya yang dia dapat dari Sanggar Ananda.
Di sanggar Ananda dan Teater Kawula Muda tidak hanya sekedar mendapat ilmu di bidang entertaint tetapi juga mendapat banyak teman baru, dan banyak relasi yang berkecimpung di dunia perfilman. Banyak pengalaman yang bisa di ambil dari sanggar ini dan tentunya kekerabatan yang sangat luar biasa, karena anggota sanggar tidak hanya dari Jabodetabek saja, ada yang dari Yogyakarta, Medan, Palembang, Sulawesi dan banyak lagi. Usia pun tak terbatas, dari anak-anak umur 4 tahun sampai bapak-bapak / ibu-ibu yang sudah berumur 60 tahun. Sehingga dalam sanggar ini tidak ada senioritas, dan tidak memandang kaya dan miskin. Mereka semua sama-sama belajar untuk satu tujuan yaitu sukses di dunia entertaint. “ Bagi saya sanggar Ananda adalah keluarga kedua saya kak, saya bisa mengenal banyak teman dengan latar belakang yang berbeda-beda dan tidak pandang bulu. Saya harap sanggar Ananda dan Teater Kawula Muda terus berjaya dan tetap menjalin kekeluargaan dengan baik.” tambah Nata mengenai kesan dan pesan tentang sanggar Ananda.
  
SANGGAR PERUBAH NASIB
Wirantya, MEDIA UMUM
Jakarta 23/06/2015

Jakarta (23/06), Seseorang mempunyai cara masing-masing untuk menikmati hidupnya. Apalagi perihal kesuksesan dan karir, manusia mempunyai jalan hidup masing-masing untuk meraihnya. Seperti Aswin Fabanyo (45) seorang artis sinetron yang sukses di dunia entertaint dulunya adalah seorang pegawai bank yang mempunyai bakat dan minat terpendam untuk terjun ke dunia entertaint. Aswin terpaksa menjalani karirnya menjadi seorang pegawai  bank karena desakan orang tuanya. Dalam lubuk hatinya yang terdalam ia sebenarnya mencintai dunia entertaint seperti modeling dan seni peran. Akhirnya Tuhan menjawab doanya dengan mempertemukan dia pada sanggar ananda dan teater kawula muda pimpinan Aditya Gumay di tahun 1991.
“Jadi dulu saya masuk sanggar ini pada tahun 1991, saya masuk dalam kelas produksi. Dulu sanggar ananda dan teater kawula muda terdiri dari dua kelas dengan nama kelas produksi dan kelas pembinaan. Tidak jauh berbeda dengan  sekarang, kelas produksi sama dengan kelas regular yang mengajarkan 4 materi entertaint dan kelas pembinaan sama dengan kelas intensive yang memfokuskan oada satu bidang entertaint.” Ujar Aswin menceritakan awal mula masuk sanggar pimpinan Aditya Gumay. Dengan masuk sanggarpun bukan berarti mudah bagi Aswin untuk menjadi seorang Public Figur. Ia mengaku harus mengikuti banyak casting dari beberapa Production House dan terus meningkatkan kualitas aktingnya di sanggar ananda dan teater kawula muda.
“setalah masuk sanggar, saya jadi rajin ikut casting ke beberapa PH, itupun harus sabar dan tidak boleh patah semangat. Karena prinsip saya waktu itu adalah 10 kali ikut casting harus ada 1 casting yang berhasil. Saya terus memotivasi diri sendiri dan berdoa kepada Tuhan. Alhamduliah pada tahun 1992 saya mulai dipanggil untuk main film dan sinteron. Sinetron pertama saya adalah Anugrah bersama Nabilla Syakieb, Naysila Mirdad, dan artis-artis lain. Dari situ saya mulai membintangi semua produksi sinetron dari SinemaArt. Untuk film saya pernah membintangi Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan masih banyak lagi. Yang jelas saya sangat beruntung di pertemukan dengan Aditya Gumay dan Sanggar ananda karena telah mengubah seluruh hidup saya.” Jelas Aswin menceritakan perjalanan karirnya.



FenomenaBatuAkik
Unipah Runisa, MEDIA UMUM


Jakarta (23/06) Gaya orang modern saat ini semakin berkembang. Pria, wanita, tua maupun muda tidak luput dari tuntutan gaya hidup masa kini. Bukan hanya dari Fashion, kuliner  tapi juga fenomena batu akik yang ada saat ini, dengan bentuk dan harga yang bervariasi membuat batu akik menjadi daya tarik dan keunikan  tersendiri.
Di pasar Pndok Labu, jaksel di temui salah satu pedagang sekaligus pengrajin batu akik yang sudah berjualan sejak tahun 2012 menuturkan “ Penjualan batu akik sekarang mengalami peningkatan peminat. Di mana peminat melonjak dari tahun-tahun sebelumnya.” Ujar Masbon (40) saat di temui di sela-sela aktifitasnya.

“Mulai dari bongkahan batu  sampai  yang udah jadi pun dilirik dan di cari para pecinta batu akik ini. Seperti batu aceh, black jade  dan bacan, batu bacan itu paling banyak di cari. Proses pembuatannya  dari bongkahan bat uterus kita belah terus kita buat deh pake alat namanya Gerinda, biasanya yang kita buat  ada cincin juga liontin sesuai selera peminatnya”  Tambahnya.






Batu Akik di Mata Kolektor










Jakarta (23/06) Perkembangan zaman makin berkembang dengan pesat. Mulai dari perkembangan teknologi hingga gaya hidup orang modern saati ini. Mulai dari anak-anak, remaja, tua, atau muda bahkan wanita sekalipun. Trande batu akik memanglah telah  jadi pola hidup orang-orang saat ini. Banyak dari mereka yang tidak ketinggalan agar nampak  nyentrik dengan mengenakan batu akik baik yang telah jadi berupa cincin maupun liontin. Sehingga tak heran  kalau pada akhirnya trande batu akik pun melanda masyarakat luas.
Fenomena batu akik yang melanda saat ini membuat banyak orang ingin  mengoleksi atau sekedar  memiliki mulai dari  mereka  yang memang sudah menyukai batu akik sebelum fenomena batu akik ini  muncul maupun orang yang baru menyukai dan mengoleksi setelah fenomena ini muncul.
Bernagai jenis batu akik diburu para kolektor dari harga puluhan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah, dari berbagai jenis batu akik mulai dari batu bacan, bio solar, pancawarna, dan masih banyak yang lainnya.

Salah seorang kolektor di temui di kediamanannya di Radio Dalam  menuturkan “ Belum lama sekitar tiga bulan saya mengoleksi batu akik dengan berbagai  jenis setelah fenomena batu akik ini muncul, udah mulai suka, karena setiap batu mempunyai bentuk dan motif yang unik-unik. Di rumah setengah toples, dikamar mandi dalam bak saya rendam  ada bacan, doko, kalimaya,  dan yang saya koleksi itu batu-batu langka bukan batu yang banyak di pasaran, bisa saya dapat dari berbagai daerah kaya batu Giok kuning ini saya dapat dari Sulawesi Tenggara” Ujar Donal (45) kolektor batu akik di di temui di sela-sela kesibukannya.
Batu yang saya sukai ya batu Giok Kuning ini karena di dapatnya susah dan ini masih langka, masalah harga saya tidak masalah kalo saya suka yaa saya beli ini Cuma masalah selera aja “ Tambahnya.

MemakaiBatuAkikAdalahSunahRosul


Jakarta (23/06) Zaman Sudah semakin modern dan canggiih dengan gaya hidup dan teknologi yang hamper semua mengalami perubahan. Namun ada satu yang tidak berubah batu kebiasaan seorang pria memakai batu mulia yaitu batu akik.
Meskipun saat ini memang sedang gencarnya fenomena batu akik yang sebelumnya memang sudah ada pada zaman Rasullullah.

Meskipun tidak sedikit perdebatan tentang hokum menggunakan batu akik, tetapi hal tersebut tidak menjadikan batu yang di keramat kani tertelan oleh zaman. Beberapa dari mereka juga ada yang sengaja mengoleksi dan menjadi kolektor atau yang memang sekedar hobi atau ada juga yang menganggap dengan memakai batu akik akan menjadi saran menuju kesuksesannya. Namun faktanya masih ada perdebatan yang simpang siur mengenai penggunaan batu cincin ini apakah halal atau haram.

            Dalam sebuah hadist riwayat muslim no 2094
“sessungguhnya Rasullullah SAW memakai cincin perak di tangan kanan beliau ada mata cincinnya terbuat dari batu habasya (etiopia), beliau menjadi kan mata cincinnya di bagian telapak tangannya.”
Salah seorang ustad yang di temui di sela-sela istirahatnya menjelaskan“ menurut saya disini saya melihat bahwasannya zaman sekarang itu kembali ke masa lalu yaitu zaman batu, berupa batu hiasan akik bisa digunakan oleh wanita maupun pria dan menurut saya baik-baik saja untuk memperindah diri” UjarnyaAdi (25) di kediamannya di sela-sela istirahat.

            “Sebenarnya tidak di jelaskan secara spesifik mengenai batu akik sebenernya Allah SWT juga memerintahkan hambanya untuk berhias diri.

Innallahajamal wayuhibbul jamal
Bahwasannya Allah menyukaihal yang indah-indah.

Bagaimana dengan kita jadi kita harus memperindah diri kita dengan apapun itu contohnya dengan batu akik di sini memang islam tidak menjelaskan spesifik dengan dahlil-dahlil yang ada. Tapi kita dianjurkan oleh islam disini untuk memperindah diri jadi ya menurut saya hukumnya boleh, selagi digunakan dengan benar.”tambahnya. 

Jadi memakai batu cincin atau perhiasan batu akik bukan suatu yang dilarang bahkan di haramkan oleh agama. Dalam artian seorang yang memakai batu akik hukumnya haram atau halal tergantung dari orangnya sendiri. Bisa menjadi dilarang jika orang yang memakainya meyakini bahwa setelah memakai batu akik hidup nya menjadi semakin sukses sehingga tidak mempercayai adanya Allah SWT dan boleh digunakan apabila hanya sekedar mengambil manfaatnya saja dengan mempercayai segala sesuatu yang di dapatkan hanya dari Allah SWT.


Buah Raja yang menjadi berbagai macam olahan
Lisnawati, MEDIA UMUM
Jakarta (09/06) – Buah yang memiliki bentuk kulit yang unik ini masih menjadi priimadona hingga kini. Dengan tekstur daging yang lembut, serta rasanya yang manis, membuat buah yang satu ini menjadi nomor satu dihati pecinta buah.
Tidak ketinggalan, durian juga mempunyai cirri khas yang lain yaitu aroma yang sedap.Banyak orang membuat berbagai macam olahan, sehingga olahan tersebut menjadi lbih menarik dan enak. Selain dibuat kue dan pudding, durian juga dibuat menjadi olahan yang lebih menarik yaitu sop atau es durian. Es durian dan berbagai macam olahan durian lainnya selalu sukses mendatangkan banyak pelanggan. Salah satunya adalah Sop Durian Lodaya.Dengan menggunakan durian asal medan, Sop Durian Lodaya menjadi tempat yang asyik untuk didatangi bagi pecinta kuliner, khususnya penikmat buah durian. Dengan lokasi di Jl. Ciandak Raya no 1, Jakarta Selatan, berbagai macam olahan berbahan dasar durian bisa dinikmati disini.Seperti Sop Durian Lodaya dengan porsi yang pas dan mabok. Porsi pas disajikan dengan gelas kecil bertangkai, sedangkan porsi mabok yang lebih besar. Didalam porsinya terdapat daging duriandengan kuah daging durian yang dilumutkan.Tempat makan yang berdiri sejak tahun 2013 ini tidak hanya menyediakan Sop Durian saja, selain banyak menu lainnya yang bisa dinikmati. Seperti Pancake durian, Roti bakar durian dan lahan durian lainnya.“Dari harga Rp 18.000,- sampai Rp 38.000,- ini, pengunjung bisa menikmati berbagaimacam olahan durian lainnya. Asal dengan porsi yang tepat, durian ini menjadi hidangan yang lezat” ujar Indah, salah satu seorang staff di Sop Durian Lodaya.




Tempat yang nyaman jadi pilihan
Lisnawati, MEDIA UMUM

Ingin merasakan Sop Duren setiap hari? Kini Sop Durian Lodaya buka pada jam kerja pukul 11:30 s/d 22:00 WIB dan pukul 11:30 s/d 23:00 WIB diakhir pekan. Tak sulit untuk menemukan restoran ini, karena selain terletak dipinggir jalan raya, bentuk bangunannya juga unik.
Dengan dinding bata bercat putih dan tiang-tiang pagar bercat hijau, ditambah hiasan patung yang menyerupai buah durian, menjadi cirri khas dari restoran Lodaya tersebut. Dibagian dalam, nuansanya klasik dan minimalis akan didapat. Bangunan yang terdiri dari dua lantai ini dilengkapi dengan meja dan bangku berbahan kayu tebal, sehingga tempat ini menjadi nyaman dan cocok untuk bersantai.
Membuat inovasi baru dengan cara mengkonsumsi buah durian agar lebih nikmat dan bergairah merupakan alasan usaha ini berdiri. Dengan 22 cabang yang ada, Sop Duren Lodaya banyak memotivasi masyarakat luas untuk membuka usaha seperti Sop Duren Lodaya.
“Saya tidak khawatir akan banyak pesaing, karna di Sop Duren Lodaya ini memberikan sajian yang berbeda, sehingga memiliki resep sendiri dan sudah ada dihati penikmatnya” ujar Aryo sebagai Manager Sop Duren Lodaya. “Untuk rencana kedepannya kami akan membuat variant rasa baru agar pengunjung tidak bosan dengan menu yang sudah ada, juga bisa menjadi daya tarik untuk para new customer” tambahnya
Sop Durian Lodaya menjadi favorit
Lisnawati, MEDIA UMUM






Selain Sop Duren, menu lainnya seperti Pancake Duren Lodaya inipun menjadi menu favorit. Terkstur lembut serta toping duren diatasnya membuat olahan ini menjadi lebih istimewa dihati pengunjung. Dengan toping daging durian di atasnya, Panecake ini sangat nikmat dan menggoda mata.
Banyak pengunjung setia di Sop Duren Lodaya, salah satunya Elisa. Ia mengaku sering ketempat ini, kecintaannya akan buah primadona ini membuatnya sering berkunjung ke Sop Duren Lodaya. “Rasanya enak, durennya berasa banget, harganya juga relatif murah dan tempatnya nyaman. Cocok untuk bersantai” ujarnya. “setiap upload foto makanan disini, biasanya temen aku pada nanya dimana, yauda aku kasih tau deh. Selain nguntungin direstoran ini, aku juga untung karna bisa ditemenin mereka untuk makan di Sop Duren Lodaya, hehehe” tambahnya.

Tak heran, dengan kualitas rasa yang nikmat, Sop Duren Lodaya ini menjadi ikon kuliner buah durian. Setiap harinya, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh penikmat  buah durian. Dari mulai loyal customer dampai ke new customer, sehingga Sop Duren Lodaya ini selalu menjadi tranding topic di khalayak.
Tarian Nandak Ganjen, Menjadi Salah Satu Tarian Yang Ikut Meramaikan Acara Festival Budaya Betawi 2015


Jakarta (23/06), Tarian Tradisional “Nandak Ganjen” merupakan tarian ceria. “Nandak” artinya menari, sedangkan “Ganjen” menggambarkan anak genit dan lincah. Tari Nandak Ganjen menggambarkan anak yang baru gede (ABG), yaitu muda mudi yang sedang beranjak dewasa mengungkapkan perasaannya yang ceria, gembira, menurut kebebasan. Tarian “Nandak Ganjen” ini merupakan salah satu tarian betawi yang paling sering di pentaskan pada saat acara Festival Budaya Betawi seperti sekarang ini.
Tarian ini bersifat individu yang hanya dilakukan oleh satu orang penari saja. Apabila ingin dilakukan lebih dari satu, boleh boleh saja asal bisa tetap menjaga kekompakkan. Tarian Nandak Ganjen yang dipentaskan pada saat acara Festival Budaya Betawi, dibawakakan oleh Nadia yang merupakan alumni siswi SMKN 20 JAKARTA. Nadia juga merupakan ketua ekskul tari di SMK nya tersebut. Nadia megaku “ Sangat bangga sekali di berikan kepercayaan untuk menarikan tarian ini di acara Festival Budaya Betawi dengan hanya seorang diri, dan disaksikan oleh banyaknya pengunjung yang datang.
Selain mementaskan tarian “Nandak Ganjen” acara Festival Budaya Betawi ini juga menampilkan pertunjukkan lenong bocah, pencak silat, serta bazar yang menyugukan makanan khas bdari betawi, serta kesenian yang dimiliki oleh masyarakat betawi. Acara ini di laksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 13 dan 14 Juni 2015, yang berlokasi di daerah Cipete Vaganza, Jakarta Selatan.

Antusias Masyarakat Betawi Untuk Menghadiri Acara Festival Budaya Betawi 2015


Jakarta (23/06), Masyarakat Betawi sangat senang sekali dengan diadakannya acara Festival Budaya Betawi 2015 yang di selenggarakannya di daerah Cipete Vaganza, Jakarta Selatan. Acara yang hanya diadakan satu tahun sekali ini membuat masyarakat betawi sangat antusias untuk menyaksikan secara langsung. Banyak kesenian serta pementasan yang akan di pertunjukkan di depan masyarakat.
            Tidak hanya masyarakat betawi saja, masyarakat yang berasal dari luar daerahpun ikut menghadiri acara Festival Budaya Betawi ini. Salah satu masyarakat betawi bernama bu Iis yang bertempat tinggal di Jl.Mangga, Cipete tidak terlalu jauh dari tempat yang sedang di selenggarakannya acara Festival Budaya Betawi. Ibu Iis sangat senang sekali bisa menyaksikan secara langsung tarian, serta pertunjukkan asli betawi. “ Saya sangat bangga menjadi masyarakat betawi, karena begitu banyak kesenian yang kita miliki dan kita patut melestarikannya agar tidak cepat hilang dan tetap eksis. Karena pada saat zaman sekarang ini, sudah banyak budaya asing yang masuk, lalu masyarakat kita merasa ingin tahu dan mencoba untuk mempelajarinya” ujarnya kembali.
            Masyarakat yang datang ke Festival Budaya Betawi ini karena ingin mencari tahu kesenian apa saja yang di miliki oleh bangsa Indonesia serta kesenian itu patut di lestarikan oleh para penerus generasi muda. Selain acara tarian dan pertunjukkan lenong bocah, panitia juga mengadakan acara bazar makanan khas betawi, baju betawi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menjaga Turut Serta Keamanan Festival Budaya Betawi 2015
Forkabi

            Jakarta (23/06), FORKABI (Forum Komunikasi Anak Betawi) sebuah forum atau komunitas yang didirikan oleh masyarakat betawi. Forkabi mempunyai anggota yang cukup banyak, dari kalangan muda sampai kalangan tua. Forkabi adalah salah satu komunitas dari beberapa komunitas yang dibentuk oleh masyarakat betawi ini jarang sekali membuat aksi binger. Meskipun mempunyai anggota yang cukup banyak tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, mereka tetap rukun dan menciptakan keharmonisan antar sesame anggotanya.
            Dalam acara Festival Budaya Betawi 2015, panitia penyelenggara mengikutsertakan Forkabi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung. Dengan memakai rompi berwarna hitam, yang bertuliskan “FORKABI” di bagian punggung. Mereka menyusuri sepanjang jalan tempat di adakannya Festival Budaya Betawi. “Kami sangat senang panitia penyelenggara mengikutsertakan kami untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung” ujar bang ady salah satu anggota forkabi”
            “Tahun 2015 ini merupakan tahun yang paling meriah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat sangat berantusias menyaksikan secara langsung acara Festival Budaya Betawi 2015 ini. Saya sangat bangga dan terharu melihatnya” ujar bang ady kembali. Harapan untuk tahun depan, panitia bisa membuat acara Festival Budaya lebih heboh daripada tahun ini. Memberikan acara hiburan lebih banyak lagi agar masyarakat merasa tidak bosan selama menyaksikan acara yang sedang berlangsung.


JURNALIS EKONOMI


Ramadhan Datang, Harga Tak Terelakkan Pedagang Resah

            Jakarta –(23/06 ) Menjelang puasa ramadhan tahun ini, sudah sangat terasa dampaknya pada kenaikan harga sembako dan sayur mayur. Kenaikan harga tersebut tidak terelakkan. Karena kebutuhan konsumsi yang meningkat, apalagi akan memasuki bulan puasa ini.
Sejumlah harga sembako dan sayur mayur di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan misalnya,harga – harga kian mahal mendekati puasa ramadhan yang akan di laksanakan sekitar 18 mendatang. Seperti harga sayuran, khususnya cabe yang semula dijual dengan harga Rp.20.000,-/Kg menjadi Rp.30.000,-/Kg. Terjadi kenaikan sekitar 80% dari harga semula dan dibandingkan harga puasa tahun lalu. Termasuk juga gula, kacang- kacangan dan lainnya mengalami kenaikan.
Ibu Lilis(43), salah satu pedagang yang sudah berjualan sejak tahun 2000. Dimana sudah naik rata – rata Rp.35.000,-/Kg. “ Seperti bawang Merah dari harga Rp.20.000,-/Kg menjadi Rp.40.000,-/Kg. Berartikan kenaikannnya 100%. Kalau kita pengennya dikurangin aja harganya, berarti kita kan gak bakal nambahin modal kalau harga naik. Bukan tambah rame malah tambah sepi.” Ujarnya.
Dengan kenaikan harga yang melambung tinggi, pedagang berharap pemerintah bisa memberikan keringanan dan bertindak tegas. Dengan menurunkan harga ,apalagi menjelang puasa tahun ini. Agar pedagang dan pemerintah tidak saling mengaikan dan seenaknya.






Pedagang Resah , Dampak Kenaikan Harga

Jakarta – (23/06) Mendekati puasa ramadhan tahun ini, sudah sangat terasa dampaknya. Terutama pada para pedagang dan konsumen. Khususnya pedagang – pedagang kecil. Kebutuhan yang cukup tinggi membuat pedagang kecil menjerit. Pasalnya hampir seluruh kebutuhan pokok mengalami kenaikan secara drastis.
Sejumlah harga – harga melambung tinggi. Apalagi bulan puasa sudah dekat. Pedagang kecil sangat resah, karena adanya kenaikan harga kebutuhan pokok. Berdampak pada penjualan mereka. Seharusnya pendapatan mencapai Rp.100.000,-/hari kini menjadi di bawah target.
Tarmuji (50), salah satu pedagang asongan di Pondok Labu, Jakarta Selatan. Menuturkan “sebenarnya, tidak ada dampak yang mendalam pada jualan saya. Hanya kebutuhan pokok yang semakin tinggi, membuat saya harus mengeluarkan uang lebih. Saya pengennya sih ada keringanannya aja sih dari pemerintah. Sehingga pedagang kecil sekaligus rakyat kecil seperti saya mampu membeli kebutuhan pokok. Sehingga kebutuhan kami terpenuhi. Misalnya minyak yang naik menjadi Rp.11.000,-.
Pedagang berharap pemerintah lebih memperhatikan harga – harga sembako dan lain – lain. Agar tidak berdampak terlalu besar kepada pedagang kecil.




Harga Naik, IRT Menjerit

Jakarta –(23/06) memasuki puasa ramadahan tahun 2015 tahun ini, banyak terjadi kenaikan harga. Dimana dampaknya sangat menjerat, terutama kaum ibu – ibu rumah tangga. Karena kenaikan yang begitu drastis, terutama pada kebutuhan pokok khususnya kebutuhan rumah tangga.
Kebutuhan umah tanggamengalami kenaikan yang membuat para ibu rumah tanggamenjerit. Pasalnya dimana bahan – bahan semakin mahal. Apalagi saat puasa ini. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, para ibu harus mengatur siasat dan harus menggunakan  pengeluaran dengan sebaik – baiknya. Jangan sampai terjadi pemborosan dan kurangya pemasukan di bulan puasa ini.
Ibu Yani(40), salah satu ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Cilandak, Jakarta Selatan ini, menuturkan,” Dampak kenaikan harga ini membuat bingung. Dimana saya harus menghidupi ketiga anak saya. Bukan hanya kebutuhan rumah tangga saja yang naik tapi berdampak pda kebutuhan sekolah anak saya kalau mahal begini.
Para Ibu berharap adanya solusi yang tepat yang diturunkan pemerintah. Banyak keluarga- keluarga yang untung – untungan masih bisa mengatur kenaikan harga. Mudh – mudahan secepatnya pemerintah bertindak dan harga segera kembali normal.
            



JURNALISTIK SOSIAL

Lomba Menghias Nasi Tumpeng Meriahkan Festival Kuliner Lapangan Banteng
adik saputra - Media Umum
minggu, 14/06/2015

Festival Kuliner Nusantara dilapangan banteng  acara berlangsung (14/06) pukul 09.00 -21.00. Penyelenggaraan Festival Kuliner Nusantara ini oleh Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta. Wakil gubernur Djarot Saiful Hidyat dan sang istri bertindak sebagai ketua panitia langsung membuka acara tersebut.
Festival ini terbuka dan gratis untuk umum, diikuti berbagai  kecamatan,wilayah kota dan kabupaten,tiap wilayah kota menampilkan berbagai ciri khas kuliner  Puluhan stand makanan siap menyambut para pengunjung.Dari stand yang ada diisi oleh Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Energi DKI serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Dan beberapa stand sponsorship.
lomba menghias tumpeng salah satu yang meriahkan HUT DKI Jakarta ,nasi tmpeng merupakan warisan tradisi asli budaya indonsia yang sampai saat ini masih digunakan sbagai hidangan istimewa dalam stiap acara syukuran atau tasyakuran atas diperolehnya suatu nikmat kebaikan dan keselamatan,dalam lomba ini para peserta membawa makanan yang sudah matang dan siap saji hanya tinggal menghias dan merangkainya,dari kriteria makanan tidak harus mahal ,tapi tetap enak dan begizi, menurut  Bpk Hamdi Selaku petugas dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang memeriksa ujarnya ‘Dari keseluruhan bahan makanan yang disajikan diawasi oleh dua dinas terkait untuk nasi tumpeng diperiksa oleh Dinas kesehatan DKI Jakarta dan untuk makanan yang dijajakan di stand penjualan di Awasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),ujarnya tidak ada makanan yang bermasalah dan tidak lolos uji ,semua baik dan layak untuk di santap”.


Kriteria Makanan Yang Di Festival Kuliner Nusantara
minggu, 14/06/2015

MEDIA UMUM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI  menggelar Festival Kuliner Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Ahad (14/6).
Acara ini dimulai pada pukul 09.00 dibuka oleh Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.Festival kuliner digelar sebagai rangkaian dari kegiatan peringatan HUT ke-488 Jakarta. Acara juga terbuka untuk umum dan gratis biaya masuk.
Festival kuliner Nusantara pada tahun ini mengangkat tema Jakarta Modern, kreatif dan berbudaya. Akan ada beberapa sub tema dalam acara tahunan ini, yakni BBM'e-Bersih, Bergizi salah satu peserta mengaku :
" masak makanan tidak harus mahal, tapi tetap enak dan bergizi, terlebih selama Ramadan bisa disajikan baik sahur atau saat berbuka,"
Adapun kritera makananyang dipilih di festival kuliner nusantara menyajikan beragam kuliner dari sejumlah daerah seperti makanan khas betawi,jawa tengah,jawa timur,jawa barat,aceh,nusa tenggara timur,Sulawesi utara,dan Sulawesi tengah, kegiatan ini juga bisa menjadi edukasi bagi masyarakat yang ingin membuat makanan Indonesia.



Lomba Fashion Show Ikut Meriahkan Festival Kuliner Lapangan BAnteng
minggu, 14/06/2015



Jakarta -Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi DKI Jakarta menggelar Festival Kuliner Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/6)
Acara yang di mulai pada pukul 09:00 ini Selain kuliner ada penampilan  fashion show yang ikut memeriahkan festival kuliner nusantara diwakili oleh sejumlah beberapa kecamatan  yang ada dijakarta dengan mengunakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia.
Antusias masyarakat sangat besar dengan adanya acara seperti ini menurut devi sebagai peserta mengaku “ bangga bisa ikut lomba ini karena jarang diadakan acara seperti ini dan melestarikan adat istiadat dan hanya pertisipasi tidak ada hadiah yang di janjikan oleh panitia”
Acara festival kuliner ini merupakan rangkaian acara untuk memeriahkan HUT ke-488 kota Jakarta bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia mempunyai berbagai macam kuliner,adat istiadat dan macam macam pakaian dari berbagai daerah.